Ruang Belajar (Radio Anak Muda) : What If...?
Assalamu'alaikum minna-san~ konnichiwa. Gimana kabarnya? baik kan? semoga kita semua diberi rezeki dan kesehatan yang berkah selalu. Wokeh gaes, kali ini aku pengen cuit-cuit dikit lah, tahu sendirilah, di catatan sebelumnya aku udah bilang kalau aku saat ini merupakan seorang Community Ambassador di salah satu komunitas belajar yang ada di aplikasi Discord, yaitu Ruang Belajar. Nah karena gabut (sebenarnya nggak gabut sih, soalnya tugas kuliah dan praktikum kuliah banyak banget, jadi maaf aja nih kalau udah lama gak update terutama buat ngulas anime dan relistening) dan buat nyelesain jobdesk aku tiap bulannya, jadi aku bakal bikin catatan yang nge-bahas hal-hal menarik yang ada di Ruang Belajar gaes. Dan kali ini yang aku bakal bahas adalah event mingguan yang mereka miliki yang menurutku pas banget buat kuulik karena latar belakanku sebagai anak muda (menuju tua) yaitu Radio Anak Muda yang disingkat dengan RAM.
Mungkin beberapa dari kalian udah timbul nih satu-dua pertanyaan, apa sih Radio Anak Muda itu? Juga gimana aja kegiatannya? Hmmmm, akan ada dua pengertian soal RAM (mulai selanjutnya bakal kutulis ini aja, biar gak ribet, soalnya nulis Radio Anak Muda kepanjangan banget :)). Pengertian RAM dari server Ruang Belajar sendiri dan pengertian RAM dari diriku sendiri yang pastinya. Kita mulai ae ya pengertian dari yang 'mpunya. RADIO ANAK MUDA atau RAM adalah event radio yang dibawakan oleh host setiap hari selasa, pukul 20:00 WIB, pembahasan RAM akan seputar dunia percintaan dan lingkungan disekolah. Pendengar juga dapat request musik untuk diputar saat sesi pemutaran musik. Paham? Paham? kalau masih nggak paham dah pakai pengertian dari ku ae, Radio Anak Muda atau RAM adalah event radio yang ngebahas perihal anak-anak muda ae, mulai dari perbucinan, masa-masa sekolah baik suka maupun duka. Gimana mantapan mana pengertiannya? silahkan dinilai sendiri (udah pasti yang 'mpunya lah lebih mantap oi).
Nah, RAM kali ini bawain tema yang menarik perhatianku sampai-sampai akhirnya berniat bikin ginian, yaitu "Plan A? Plan B? Plan C?". Hah? hah? Gimana tuh maksudnya? Jadi gini gaes, ketika masa kehidupan sekolah SMA anda sudah berakhir, ada beberapa dari kita yang memilih lanjut belajar ke perguruan tinggi, ada juga yang memilih untuk langsung kerja / mencari nafkah, ada juga yang milih langsung nikah. Nah, bagaimana kalau kita justru malah nggak tahu arah tujuan hidup? Apa kita mau hidup hanya mengikuti arus sang takdir, sedangkan dalam kehidupan kita pasti memilih. Entah memilih pilihan A, B, C atau XYZ. Welcome di kehidupan yang sebenarnya wahai anak-anak muda wkwkwk (canda). Ada beberapa temanku yang punya banyak plan, dia pengen jadi penulis, dia pengen kuliah atau dia pengen bekerja langsung. Tapi dia ragu memilih salah satu di antara tiga pilihan tersebut karena takut akan kegagalan, takut mengecewakan orang tua yang sudah membiayai hidup selama ini dan berbagai ketakutan lainnnya.
Aku kali ini gak bakal bahas terlalu dalam apalagi menggurui perihal pilihan-pilihan itu, karena aku yakin kalian sudah paham sendiri dengan hal itu. Kali ini aku bakal lebih bahas soal event-nya aja dan yang pasti bakal aku ulas dengan sudut pandang yang absurd. Pertama dari judul dan tema yang disajikan kali ini di RAM langsung membuatku keingetan dengan salah satu series Marvel Cinematic Universe yang masih berjalan setiap minggunya di Disney+ yaitu seri What If...?. Bagi kalian yang nggak tahu dengan seri ini, seri ini bercerita segala hal yang harusnya nggak terjadi malah terjadi di dunia itu. Simpelnya aja gini deh, "Apa jadinya kalau COViD-19 nggak pernah ada?". Kalau dari aku mungkin ceritanya bakal banyak berubah, seperti adanya acara perpisahan saat kelulusanku, lalu mungkin ujian masuk kuliahku (UTBK) bakal lebih ribet dan susah dan masih banyak lagi. Kalau secara umum mungkin masih banyaknya orang tua yang mungkin gaptek, lalu sekolah online mungkin tidak semarak sekarang, banyak orang tidak di PHK, orang-orang juga mungkin tidak akan sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menggunakan handsanitizer dan masih banyak lagi. Seperti itulah yang di kisahkan dalam seri What If...?, yah mungkin bedanya seri ini lebih berkutat pada kisah-kisah superhero seperti Iron Man, Captain America dan kawan-kawannya.
Seri What If...? ini kadang bikin aku berfantasi liar dengan sejarah-sejarah yang sudah kita laluin sekarang, contohnya aja nih ya, "Apa jadinya jika Soekarno dan Moh. Hatta tidak menuruti kehendak golongan muda untuk menyegerakan kemerdekaan?", apakah kita bakal tetap merdeka ke depannya? atau malah Indonesia sama sekali tercipta sebagai sebuah negara yang berdikari? Tidak ada yang tahu kan? Sekarang kalian mungkin udah sedikit paham korelasi antara seri What If...? dengan tema Plan ABCD punya RAM Ruang Belajar. Semua tentang pilihan! Di kehidupan sehari-hari kita bisa aja menyamakannya dengan pilihan kita setelah lulus SMA nanti, apakah memutuskan untuk kuliah, bekerja ataupun menikah. Ketika kita memutuskan kuliah, jalan hidup kita mungkin akan berkutat dengan masalah pendidikan dan isi dompet, dari stress karena tugas kuliah sampai stress karena nggak bisa bayar kost. Ketika kita memutuskan untuk bekerja mungkin kita bakal stress karena gaji kurang atau kerja lembur. Juga ketika kita memutuskan langsung nikah mungkin kita bakal lebih stress lagi karena punya tanggung jawab besar menafkahi istri dan anak.
Memang setiap pilihan pasti punya masalah dan kegagalan yang selalu menghantui, tapi itulah kehidupan sebenarnya. Masalah ada untuk membuat kita belajar dan menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Jangan lupakan hal baik yang kita dapati dalam menjalani pilihan kita, baik itu kuliah, bekerja ataupun menikah, kalau kata orang itu jangan lupa bersyukur. Jalani, nikmati dan syukuri! Itu moto hidupku sampai sekarang. Walaupun masalah terus menerpa, pasti selalu ada hal yang masih bisa kita syukuri. Hmmmmmmm, setelah dipikir-pikir akhirnya aku nggak banyak bahas perihal event-nya dan malah kayak menggurui ya? wkwkwk. Hah, ok lah, intinya tema yang dibawakan Radio Anak Muda-nya Ruang Belajar ini benar-benar muanteeeep pooool untuk dijadikan pembelajaran bagi mereka anak-anak SMA yang sebentar lagi mengepakkan sayapnya menjelajahi dunia dan kehidupan sebenarnya.
Aku sempat kepikiran apa jadinya kalau Rey (Founder Server Discord Ruang Belajar) memilih tidak membuat server Ruang Belajar? Apakah aku bakal nggak pernah tertarik untuk belajar melalui via Discord? apakah puisiku bakal gitu-gitu aja nggak ada perkembangan karena nggak ada sarana untuk saling bertukar pendapat dan membagikan puisiku selain media blog? tidak ada yang tahu~ Aku harap hal itu tidak pernah terjadi, karena mungkin saja aku bakal jadi gila karena terlalu fokus kuliah tanpa adanya kegiatan di luar itu hahaha. Buat menutup sesi penyelesaian jobdesk saya promosi Ruang Belajar catatan kali ini aku bakal ngasih sepatah dua patah kata bijak yang pernah kudengar di suatu tempat entah di mana.
Lebih baik berani mengambil keputusan dan gagal di masa muda daripada harus merasakan sakitnya keragu-raguan masa muda di masa tua
Saya Sya-chan alias Syahid mengucapkan terima kasih udah mau gabut baca catatan absurd ini, mohon maaf jika ada salah kata, akhirul kata wassalamu'alaikum dan salam edukasi.
Masya Allah, ternyata ada juga ya RAM yang menjadi tempat diskusi para anak muda perihal tujuannya akan ke mana.
ReplyDeleteMenarik sekali Gan.
Semoga selalu sukses, apa pun pilihannya intinya jangan disesali dan lakukan sepenuh Hati.
Siap bang ^^
Deletesetiap pilihan memang selalu ada resikonya mas, jadi apapun pilihanya minumnya tetap teh botol sosro, eh apa coba ini :D..
ReplyDeletebtw what if aku pernah nonton di ep satu, tapi gak tak lanjutin karna mash sibuk :D
wkwkkwkw apapun emang teh botol sosro 😂🤣
DeleteOoh mas syahid ini baru lulus SMA ya. Berarti sekarang maba dunk :)
ReplyDeletequote terakhirnya mantep mas. Jangan ragu2 dalam mengambil keputusan. Ini catatan buatku juga sih mas, yg sampai saat ini masih seriiiing ragu dalam mengambil keputusan, terlalu pesimis, dan takut duluan :’(
Maaf kak, aku bukan maba, udah lulus tahun 2020 lalu. aku sekarang udah semster 3, semester sibuk-sibuknya wkwkwkwk
Deletekenapa meme nya mr bean hid hehehe
ReplyDeleteo ini program terbarunya aplikasi yang sedang kamu ampu sebagaai community ambassador ya, programnya menarik juga ya, ngebahas hal hal tentang perbucinan dan anak muda serta topik topik yang menyertainya...keren juga hid bisa berpemikiran tentang sejarah hehehe...biasanya orang akan ngacunya ke what if tentang plan ke depan bukannya yang udah past atau masa lampau hehe
Kenapa ya~? :3, alasannya simpel sih, selain karena idola sendiri juga karena Mr. Bean orangnya memeable aja wkwk. Yah kepikiran aja seandainya Indonesia nggak pernah merdeka atau mungkin seandainya tidak ada G30S/PKI apakah yang terjadi dengan Indonesia? nggak ada yang tahu, hanya timeline yang berbeda yang tahu wkwk. Btw, ini bukan programku kok, aku cuman ngomentarin/ngebacotin/ngedumel/mengulas program dan tema yang dibawakan oleh Ruang. Kalau kakak pengen dengar yang aslinya bisa aja langsung gas gabung servernya karena tiap hari selasa selalu ada tema yang berbeda dibawakan (kayak podcast).
Deleteaku ga mainan disney hotstar, hiksss
ReplyDeletesama :'
Deletewah keren idenya, semangat ya.. Biar makin banyak anak muda yang lebih peduli dan menyayangi diri sendiri dengan banyak memikirkan dulu apa yang mau mereka lakukan, langkah2 apa aja yang harus mereka lalui (plan A,B,C atau D) dan gak gegabah mengambil keputusan sampai akhirnya malah menyesal di kemudian hari. Karena saya termasuk yang menyesal ketika sekolah SMA dan kuliah, karena saya terlalu mendengar omongan orang lain.
ReplyDeleteEmang keren sih idenya, gak nyangka sih tim kreatif dari Ruang Belajar bakal angkat tema ini di Radio Muda Anak muda.
DeleteYah di sini peranku cuman sebagai penyebar apa aja yang ada di Ruang Belajar, tapi kalau ada kesempatan pengen sih masuk jadi tim kreatifnya wkwkwk