Ulasan Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu : Berasa Kayak Nonton Doraemon



Assalamu'alaikum minna-san~ konnichiwa. Akhirnya bisa bikin ulasan anime lagi setelah sekian lama nunggak wkwkwkwk. Ngomong-ngomong gimana nih kabar kalian? Semua baik-baik saja kan? Semoga kita semua dalam keadaan baik dan sehat selalu. Kali ini aku ngebahas anime yang sebenarnya udah lama tayang di salah satu platform streaming yang pasti kalian udah gak asing lagi, yap! Netflix. Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu atau sering disebut Nakineko. Sebenarnya aku udah ada rencana buat menonton anime ini sejak satu setengah tahun lalu. Namun, yah karena tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun-tahun awal aku merasakan bagaimana hectic-nya dunia perkuliahan, jadi waktu buat nonton anime minim banget sampai-sampai aku kelupaan sama anime satu ini wkwkwkwk. OK, seperti biasa aku ingin mengingatkan kalau ulasan anime ini mengandung konten 'S' atau spoiler. Jadi bagi kalian yang belum nonton animenya sama sekali dan gak mau tercemar konten 'S' sebaiknya cepat keluar dari blog ini dan langsung pantengin filmnya, selesai nonton balik lagi ke sini buat ngobral-ngobrol animenya hehehe.



Tipe Anime : Film (Movie)
Tayang : 18 Juni 2020
Anime Musim : Summer
Episode : 1
Jam Tayang : -
Produser : Fuji TV, Toho, BS Fuji, Toho Animation, Universal Music Japan, Fuji Creative, Kadokawa, KDDI, Twin Engine, FILMONY, Dentsu Meitetsu Communication
Studio : Studio Colorido
Source : Original
Genre : Comedy, Drama, Romance, Supernatural
Rating : PG-13
Durasi : 1 Jam 44 Menit


Wokeh, pertama-tama premis dari film anime ini menceritakan seorang gadis SMP yang sangat energik dan penuh positive vibes jatuh cinta bernama Miyo "Muge" Sasaki dengan temen satu kelasnya yang dingin bernama Kento Hinode. Nah, si Muge ini gigih banget ngejar si Hinode ini, tapi si Hinode justru tak acuh sama sekali dengan kegigihan si Muge, malah merasa terganggu dan iri dengan Muge yang bisa selalu bahagia dan tersenyum. Pada suatu hari si Muge ini nemuin topeng yang memungkinkan dia berubah wujud menjadi seekor kucing dan tidak disangka-sangka si Hinode orang yang sangat suka dan penyanyang dengan kucing. Dengan kemampuan topeng misterius tersebut membuat si Muge mudah mengikuti Hinode tanpa mengetahui kalau topeng tersebut memiliki bahaya yang tersimpan di dalamnya.

Ekspektasi pas membaca premis dari film anime ini udah bikin aku gak sabar waktu mendengar animenya bakal keluar nantinya. Apalagi tampilan Muge yang menurutku waifuable (hahahahaha). Tapi karena ekspektasi ini aku sedikit kurang puas dengan film animenya, waduh malah spoiler duluan wkwk. Dah, daripada aku makin kebablasan spoiler ending ulasan anime ini, kita langsung gaskeun ke T........K...........P........!


Cerita : 8.1/10

Pertama-tama dari segi cerita, seperti yang kukatakan sebelumnya, premis yang disajikan sebenarnya menarik. Namun, eksekusinya masih agak gimana gitu. Dari pace-nya yang kelihatan buru-buru, lalu jalan ceritanya yang kurang adanya kejutan atau twist-twist yang dapat membuat plot semakin menarik, konflik-konflik yang ada kurang dieksekusi dengan baik, bahkan beberapa kayak angin lalu doang, ditambah karena karakternya masih remaja SMP, entah kenapa aku berasa kayak aneh sendiri ngelihat kisah romansa yang ditampilkan (ini mungkin hanya perasaan pribadiku saja ehehehe). Walaupun begitu, aku juga menyukai ceritanya karena mengingatkanku dengan film-film Doraemon, di mana aku harusnya menonton dengan ekspektasi serendah mungkin dan santai aja dalam menontonnya wkwk. Lalu hal yang kusuka dari film anime ini alur ceritanya yang mudah dipahami dan relate dengan kehidupan remaja-remaja zaman sekarang, seperti pentingnya untuk mengungkap perasaan diri sendiri ke orang lain, entah itu dengan teman atau keluarga. Yakinlah, kalau kamu nggak sendirian dalam menanggung bebanmu, masih ada orang-orang yang sayang denganmu mendukungmu (ini kenapa jadi sesi motivasi wkwkwk).


Grafis/Animasi : 8.6/10

Untuk dari segi grafis dan animasi aku lumayan puas dengan apa yang ditampilkan, jujur aja nonton anime ini tuh kayak menonton 3 perpaduan visual, anime zaman sekarang, anime Ghibli dan anime Doraemon. Penggambaran latar belakangnya sangat memanjakan mata, warnanya smooth banget, animasi karakter pun smooth. Visual grafis bener-bener menonjol saat di adegan-adegan yang berhubungan dengan perasaan karakter, seperti saat Muge dalam bentuk kucing mencoba menyemangati Hinode di tengah rintikan hujan itu benar-benar jadi poin plus untuk visual grafis anime satu ini. Walaupun begitu dariku masih belum ada grafis atau visual yang membuatku hatiku berkata "WAAAAAAHHHH". Overall, sih tetap nyaman banget bagi kalian yang merupakan penonton anime pencari kepuasan visual.

Jadi pengen jadi kucing, tapi takut ketemu preman kucing wkwk


Karakter : 8.5/10

Lanjut dari karakter, pertama-tama aku pengen mengomentari dari kemampuan karakter untuk menyedot perhatianku. Karakter yang paling menjadi perhatianku adalah  sang villain anime ini, kucing penjual topeng. Kemunculan dia itu ngagetin mulu anjir (ini aku pakai kata anjir untuk ekspresi kekagetan ya, mohon maaf nih kalau agak kasar). Si kucing ini menurutku sukses menjadi villain yang membawa rasa cemas dan ketakutan, malah aku sempat berpikir ini anime ada genre thriller/horornya ya? wkwkwk. Kedua adalah karakter Muge yang menurutku sebagai penonton pada awalnya nyebelin dan nggak dewasa banget, tapi setelah separuh perjalanan aku baru ingat kalau karakter-karakter di anime ini masih pada ABG, masih SMP. Jadi wajar kalau belum terlalu bisa berpikir dengan jernih, mudah dibodohi dan nyebelin bagi penonton yang udah di tahap lebih tua atau dewasa.  Untuk  desain karakter nggak ada yang menarikku sih, mungkin yah karakter-karakter saat di dunia kucing, menurutku bener-bener kayak lagi lihat anime Doraemon, aku jadi teringat movie Doraemon di negeri kucing (kalau gak salah) sama seri kilas balik cerita pembuatan Doraemon (bagi yang bingung yang mana, ini seri lama sih, dari visualnya aja kelihatan banget waktu aku nonton dulu). Overall sih dariku lumayan ngeselin bagus untuk seluruh karakter di anime, mungkin satu hal yang mengganjalku adalah bagaimana bau matahari dari Muge yang dimaksud Hinode, apakah seperti bau bantal yang dijemur di bawah terik matahari?


Suara : 9.0/10

Akhirnya sampai di bagian yang aku tunggu-tunggu, mengulas suara-suara dari anime ini. Aku bener-bener puas banget dengan seluruh suara yang ada di anime ini, mulai suara latar belakang, musik latar belakang, seiyyu-nya dan lebih khusus lagi soundtrack animenya, bener-bener bikin jatuh hati. Lagu-lagu dari Yorushika benar-benar ngena banget liriknya untuk anime ini, harus kuakui lagu soundtrack-nya layak menjadi MPV untuk anime ini wkwk. Untuk suara dan musik latar belakang aku nggak banyak berkomentar, semuanya pas pada porsinya. Seiyyu-nya pun juga sudah mantap. Suara Shida Mirai udah pas banget mengisi suara Muge yang overaktif, nyentrik dan nyebelin wkwk, begitu juga Hanae Natsuki yang pas dengan karakter Hinode yang cuek namun perhatian, intinya untuk kualitas suara aku berani ngasih 9/10 pokoknya.

Si bau matahari


Cerita : 8.1/10
Grafik dan Animasi : 8.6/10
Karakter : 8.5/10
Suara : 9.0/10
Nilai Akhir : 8.55
MAL Score : 7.34

Kalau kalian nanya ke aku anime ini recommended atau nggak, kujawab recommended ditonton saat kalian senggang, ketika kalian pengen nonton anime tapi nggak mau ketemu anime dengan konflik berat-berat dan bikin mikir keras. Nakineko bisa menjadi solusinya, rasakan sensasinya berasa kayak nonton anime Doraemon wkwkwk. Dah segitu aja ulasan dariku dulu, mohon maaf kalau masih banyak kekurangan, salah kata dan seluruh hal yang bikin gak enak mata dan hati saat membacanya. Jika kalian ada opini lain silahkan kirim di kolom komentar hehehe, akhirul kata wassalamu'alaikum minna-san~


Dadah ^^

Comments

  1. bagus dari ceritanya, pengen juga nonton nanti :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mari-mari nonton mas khanif, lumayan enak buat ditonton di kala santai :3

      Delete
  2. Pernah nonton ini Anime, tapi belum selesai di Netflix. Baru ¼ belum lanjut lagi. Memang premisnya menarik dan seru. Tapi entah ceritanya terkesan lambat saja.

    Mungkin bakal lanjut ditonton nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap, alur ceritanya terkesan lambat gitu, jadi agak sedikit ngebosenin pas di tengah-tengah. Aku malah hampir ketiduran hahaha.

      Delete
  3. Kayaknya aku udah nonton anime ini deh, tapi apa betul anime ini yang alur ceritanya: Tubuh yang tertukar, antara cewe dan cowo? ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan ka, ini cerita cewe yang bisa berubah jadi kucing :3

      Delete
  4. Sy juga suka banget sma anime. Tp kl misal karakternya masih smp dan ada cinta²an emangn kurang enak sih. Beberapa anime yg ditonton gitu. Tp misal anime yg anak smp tokohnya dan ceritanya tentang petualangan, biasanya bagus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, kayak kurang enak aja ngelihat cinta monyet antar anak-anak smp hahahaha.

      Delete

Post a Comment

Komen aja, saya gak gigit kok :3