[Relistening] Cancer - My Chemical Romance


Assalamu'alaikum minna-san, konnichiwa! Gimana nih kabarnya? Semoga baik selalu ya. Baiklah, kali ini kembali lagi dengan catatan relistening. Catatan kali ini bisa dibilang lanjutan catatan kemarin yang ngebahas lagu My Chemical Romance (selanjutnya bakal kutulis MCR) juga, bagi yang ingin membacanya bisa klik tautan ini.

Baiklah, kali ini aku bakal cerita-cerita salah satu lagu yang menurutku paling nyakitin hati banget dari MCR, yaitu lagu Cancer. Jujur saja, pada awalnya lagu ini bukan lagu favoritku, bahkan aku tidak terlalu sedih saat pertama kali mendengar lagunya, bahkan setelah tahu arti dari liriknya pun, reaksiku masih sama saja. Mungkin alasan utamanya waktu itu adalah karena lagu ini tidak menyentak. Berbeda dengan lagu-lagu MCR seperti Welcome to Black Parade, Disenchanted, I Don't Love You, Teenager atau Helena yang melodi dan iramanya bener-bener bikin kepala naik turun dengan suara hentakan drumnya yang cepat dan keras. Lagu ini justru menyuguhkan suasana lain dengan melodi dan irama lebih pelan, lebih santai, lebih kalem. Namun, tidak meninggalkan sisi rock-nya, mungkin ini yang disebut soft rock? Kalau kalian tahu dan punya ilmu lebih di bidang musik bisa tuliskan di kolom komentar hehe.

Relistening My Chemical Romance

Menurut pendapatku, lagu ini merupakan kelanjutan dari lagu Disenchanted. Di mana kalau di lagu sebelumnya si pemuda bersedih hati karena hidupnya yang terasa sia-sia karena sakit (kanker). Di sini dia semakin mengeluarkan keresahan-keresahan yang ada di dalam hatinya. Di lagu ini dia mulai berpikir realistis. Ia meminta keluarganya untuk mengumpulkan barang-barang favorit miliknya untuk dikuburkan bersamanya, ia jujur mengenai kesedihan dan derita dia kalau dia tidak akan pernah bisa menikah, tubuhnya yang mulai melemah karena efek dari kemotrapi dan betapa sulit dan sakitnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang yang ia sayangi.
“Cause the hardest part of this is leaving you.”
Lirik ini menurutku merupakan lirik paling menyakitkan dari lagu ini. Karena sejauh ini aku jarang menemukan lagu yang mengungkap rasa sakit, sedih dan derita dari sudut pandang orang sakit. Dan dari lagu ini aku jadi berpikir betapa beratnya orang-orang yang memiliki penyakit berat memikirkan rasa sedih mereka saat harus berpisah dengan orang disayang dan dicintai karena kematian. Aku teringat dengan satu kata bijak yang pernah aku baca entah di mana, bunyinya kira-kira seperti ini.
Tingkat tertinggi dalam mencintai adalah ikhlas.
Walaupun terlihat si pemuda nampak tak rela berpisah dengan orang-orang yang disayang dan dicintainya. Namun, aku merasa dia juga sudah berada di titik dia ikhlas dengan keadaan. Di titik dia akan meninggal di usia muda, di titik dia akan dan pasti meninggalkan orang yang disayang dan dicintainya, di titik dia tidak akan pernah merasakan hangatnya peluk dan cium dari orang disayang dan dicinta, di titik dia sudah siap menerima kematiannya. Karena mau bagaimanapun pada akhirnya manusia pasti akan bertemu dengan yang namanya dengan kematian dan pasti akan menghadapi semua yang dia sedih dan tidak ia inginkan.


Lagu ini jujur aja bener-bener lagu yang keren, karena menjadi refleksi untuk kita bahwa kematian itu nyata dan ia tidak berlari, berjalan atau menjemput kita. Ia berada di samping kita, menyaksikan tumbuh kembang kita, menunggu saat yang tepat, saat yang sudah dijanjikan Tuhan untuk dirinya menarik kita ke jalan baru untuk bertemu Yang Maha Menghidupkan dan juga Yang Maha Mematikan. Dan itu terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Terkadang manusia berekspektasi kalau dia akan mati muda dan mati dalam keadaan baik atau tenang, 'diajak' kematian saat sanak saudara ada di samping kita. Namun, pada kenyataan kadang lebih cepat dan tidak sesempurna ekspektasi kita. Walau begitu, kita harus ikhlas karena pada dasarnya rencana Tuhan lebih baik dari rencana hambanya.

Aku rasa sampai di sini aja relistening kali ini, bagi kalian yang bertanya-tanya kenapa thumbnailnya gambar babi bermahkota. Ini bisa dibilang tribut untuk streamer gim Minecraft bernama Technoblade yang meninggal dikarenakan kanker di usia muda. Membaca dan mendengar kisahnya membuatku bersemangat untuk terus berkarya dan menulis hehehe. Ya sudahlah, kalau ada salah kata, mohon dimaafkan, akhirul kata wassalamu'alaikum minna-san, salam literasi! ehek~.

Fyi, dia kelahiran 1 Juni 1999. Technoblade Never Dies



Ci Yu di catatan selanjutnya



Comments

  1. lagu lagu my chemichal romance aku suka hid...yang ini mellow..dan ada lagi yang aku suka lagi yang i dont love you sama helena...suka konsep video klipnya sih, dan wajahe vokalisnya itu emang iconic banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, aku juga suka lagu I Dont Love You, suka banget sama video klipnya karena bener-bener emo banget wkwkwk. Hampir satu album The Black Parade aku suka.

      Delete
  2. Woaah, rekomendasi lagu soft rock bermakna sedih ya Bang?

    Boleh ni untuk jadi salah satu bahan dengar. Belakangan lagi ngulik-ngulik lagu bagus juga hehe.

    Semangat terus menulis ya Bang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih banyak atas dukungannya bang Teddy

      Delete
  3. Wahh ini lagu My Chemichal romence ini emg melow tapi enak sih diputar saat bersantai. Tapi kalau kita paham artinya memang punya makna yang mendalam banget. Menceritakan ttg duka, kesedihan, bahkan perpisahan oleh kematian dgn org terkasih. Keren lagunya kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, maknanya itu yang kadang bikin sakit kadang saat aku mendengarnya

      Delete
  4. Kayaknya lagunya not my cup of tea tapi baca artikel ini jadi paham bagaimana kisah di balik lagu Cancer dari My Chemical Romance ini.

    ReplyDelete
  5. Sekilas tahu My Chemical Romance, tapi enggak dengan lagu yang ini. Setelah mencoba memahami, mungkin bisa masuk ke playlist untuk didengar sesekali.

    ReplyDelete
  6. Khusus yang lagu dari MCR ini daku ke skip kayaknya. Soalnya yang teringiang Welcome to the black parade. Padahal ini satu album yak kalau gak salah sama Cancer

    ReplyDelete

Post a Comment

Komen aja, saya gak gigit kok :3