Review Look Back: Anime of The Year! — 50 Menit Paling Berkesan dalam Hidup
“In three words I can sum up everything I’ve learned about life: It goes on.” – Robert Frost.
Assalamu'alaikum minna-san, konnichiwa~ Well well well, siapa sangka aku bakal sering update ini blog dalam bulan ini, apakah ini arc Sya-chan rajin nulis di blog lagi? Hahahaha, siapa yang tahu kan wkwkwk? Baiklah, mari kita menuju topik utama tulisan ini. Look Back, bagggggggggguuuuuussss bangeeeeeeeeeet 😭 Aku beneran gak nyangka ini anime ini cukup butuh waktu delapan menit untuk membuatku menangis sesengukan di pukul tiga pagi. Kayaknya ulasan kali ini gak perlu panjang lebar, aku rekomendasiin banget untuk menonton film anime ini, wajib banget. Ketika menonton anime ini kalian bakal menyadari, kalau seharusnya seperti inilah adapatasi anime dilakukan, dah itu aja bye-bye (canda).
[Spoiler Alert: Ulasan ini mengandung sedikit spoiler, kalau kalian dari sekte anti spoiler. Silahkan tinggalkan blog ini, tonton animenya, balik lagi dan kasih pendapat kalian yah tentang animenya, diskusi bareng kita cuy]
OK, dah ngasih peringatan sama tim anti spoiler, saatnya kita serius. Kali ini aku bakal mengulas anime yang benar-benar menjadi buah bibir di kalangan banyak orang ketika filmnya tayang di bioskop. Sebuah anime yang sanggup membuat banyak orang rela merogoh kocek yang lumayan hanya demi sebuah tayangan berdurasi lima puluh menit. Weits tunggu dulu wahai anak lanang, walaupun ini anime durasinya cuman lima puluh menit, tapi dampak sehabis nonton anime ini nggak cuman lima puluh menit. Bahkan mungkin saja kalian butuh tisu lima puluh lembar untuk menyeka air mata yang jatuh pipimu itu (baiklah, ini sedikit berlebihan tapi ya sudahlah). Kalau kata orang zaman dahulu tuh, "tak kenal maka tak sayang". Jadi sebelum aku lanjut lebih dalam yapping-in anime ini, alangkah baiknya kita berkenalan terlebih dahulu, lets go gan, cekidot....
Source from My Anime List |
Judul Anime: Look Back
Tipe Anime: Film (Movie)
Tayang: 28 Juni 2024
Anime Musim: Summer
Episode: 1
Jam Tayang: -
Produser: Tohokushinsha Film Corporation, Avex Pictures, Shueisha, Amazon MGM Studios
Studio: Studio DURIAN
Source: Manga
Genre: Drama
Tema: Kultur Otaku
Rating: PG-13
Durasi: 57 Menit
Rating Anilist: 87% / 100% (per tanggal 25 Desember 2024)
Rating My Anime List : 8.71 / 10.0 (per tanggal 25 Desember 2024)
Sinopsis: Siswa kelas empat, Ayumu Fujino, secara rutin menggambar manga empat panel untuk koran sekolahnya dan dipuji karena memiliki karya seni terbaik di kelasnya. Suatu hari, ia diminta oleh gurunya untuk menyerahkan salah satu slot manga-nya di koran sekolah kepada seorang siswa yang membolos bernama Kyomoto. Ketika manga Kyomoto muncul bersamaan dengan manga Fujino, manga tersebut mendapat pujian tinggi karena karya seninya yang mendetail, membuat Fujino sangat iri.
Menolak dikalahkan oleh seseorang yang jarang bersekolah, Fujino mengabdikan dirinya untuk belajar membuat manga. Namun seiring berjalannya waktu, tujuannya untuk mengungguli Kyomoto tampaknya semakin jauh, dan Fujino, yang sekarang duduk di kelas enam, akhirnya menyerah dan berhenti membuat manga.
Hari kelulusan tiba, dan Fujino diminta untuk mengantarkan sertifikat kelulusan Kyomoto kepadanya. Secara kebetulan, keduanya akhirnya bertemu muka, dan pertemuan tak terduga mereka akan berakhir dengan konsekuensi yang jauh melampaui apa yang dapat mereka prediksi (My Anime List).
Singkatnya ini anime menngisahkan kisah perjalanan Fujino dan Kyomoto bersama menjadi mangaka hebat, yang satu hebat dalam hal plot cerita dan penggambaran karakter, satunya lagi hebat dalam menggambarkan background (latar belakang). Premisnya terdengar simpel, namun dalamnya beuh, aku yakin gak akan membuat kalian kecewa ketika menontonnya.
Ayumu Fujino, Look Back by Tatsuki Fujimoto |
Cerita: 9.0/10
Kyomoto, Look Back by Tatsuki Fujimoto |
ABSOLUTE CINEMA! Bener-bener absolutly cinema! Anime ini bisa dibilang merupakan salah satu anime terbaik yang pernah aku tonton. Dengan premis dan plot yang sederhana, Tatsuki Fujimoto benar-benar berhasil menyulapnya menjadi sesuatu yang dapat menghipnotis setiap pasang mata yang menyimak dan menyaksikan film animenya. Look Back mungkin adalah satu-satunya film anime yang hanya membutuhkan waktu delapan menit untuk membuatku menangis sesengukan di pukul tiga pagi (aku waktu itu insomnia, jadi aku coba untuk nonton anime waktu itu tahu-tahunya malah dapat untaian renungan dan air mata wkwk). Walaupun aku bukanlah seorang artist, tukang gambar atau seniman, tetapi aku dapat merasa terhubung (related) dengan perasaan Fujino yang merasakan iri ketika ada seseorang yang lebih baik dibanding diriku pada suatu bidang yang aku cintai dan geluti. Perasaan ingin berusaha menjadi lebih baik dan lebih-lebih-lebih baik lagi dari diri ini yang sekaranglah yang membuatku menangis ketika menonton film anime ini. Dari lubuk hatiku yang terdalam, aku juga sangat ingin bisa lebih baik dari orang lain di satu-dua hal yang aku cintai, ini bukan berarti aku iri buta kepada mereka yang lebih baik dan hebat dari diriku, hanya saja aku hanya ingin sejajar dan kalau bisa seandainya ada kesempatan untuk bekerja sama dengan orang-orang yang lebih hebat dariku, aku akan sangat-sangat bersyukur sekali karena bisa bekerja sama dengan orang-orang hebat, yah I'm a very competitive person sometimes, but sometimes I'm also a person who is too chill (malah curhat si mimin wkwk, gapapalah sesekali, juga biar tulisannya makin panjang hehe).
Look Back by Tatsuki Fujimoto |
Pacing animenya juga pas banget, nggak terlalu cepat dan nggak terlalu lambat, bener-bener ngepas banget. Minusnya mungkin karena durasinya kebentaran wkwkwkwk, tapi aku juga bersyukur durasinya cuman 50 menit, karena yah memang cuman pas segitu aja dengan sumber ceritanya yang juga berasa dari one-shot. Jadi bener-bener nyaman buat ditonton dan gak berasa kayak dipanjang-panjangin kayak anime ONE PIECE.
Sekali lagi aku tegaskan, ABSOLUTE CINEMA! Sebenernya pengen spoiler sampai ending tapi nanti gak seru kalau kalian udah tahu akhirnya bagaimana wkwk. So~ bagi kalian yang suka banget nonton anime, kalian bener-bener harus banget nonton Look Back. Aku berani menjamin kalau 50 menit anime ini bener-bener sangat berkesan dalam hidup kalian. Oh iya, kusarankan buat menyediakan tisu, yah buat jaga-jaga aja siapa tahu kalian malah nangis sesengukan kayak aku waktu menontonnya nanti.
Grafis dan Animasi: 9.0/10
ABSOLUTE CINEMA! Sekali lagi ABSOLUTE CINEMA! Soal grafis dan animasi anime ini gak perlu dipertanyakan lagi, bener-bener bagus banget. Memang agak berbeda dengan grafis pada umumnya, karena untuk grafis anime ini mengikuti artstyle dari Tatsuki Fujimoto. Namun, soal animasinya jangan ditanya, bener-bener mulus banget, bisa dibilang ini film anime dibuat dengan sepenuh hati, bener-bener baguuuuuuuuuus banget. Bahkan untuk adegan remeh seperti cerita manga buatan Fujino dibuat dengan detail yang cukup membuatku takjub luar bisa. Salah satu adegan yang paling kusukai banget adalah ketika si Fujino berjalan atau berlari (aku agak lupa-lupa ingat) di tengah sawah, di bawah rintik hujan, itu bener-bener kayak damn, kayaknya aku sangat yakin gak salah kalau film anime ini bener-bener dibuat dengan hati oleh para animator Durian Studio.
What a beautiful art 😭 |
Grafis dari anime ini jujur saja agak sedikit mengingatkanku dengan film anime berdurasi 40 menit yang pernah kutonton sebelumnya yaitu Summer Ghost. Seperti yang aku bilang sebelumnya, film anime ini punya grafis artstyle yang berbeda dengan anime kebanyakan, sehingga sejak detik atau menit awal film ini bergulir, aku langsung kayak merasakan sensasi fresh dan baru. Walaupun kalau dibandingkan dari segi animasi, Look Back bener-bener lebih nyaman untuk ditonton hahaha, berasa lebih mulus aja (tapi tetap keduanya bisa dibilang merupakan salah satu film anime terbaik yang pernah aku tonton dan aku nggak nyesel).
Ini salah satu adegan terbaik di film anime ini 😭 |
Karakter dan Suara: 9.0/10
ABS- Okeh aku gak bakal mengulangi hal yang sama untuk ketiga kalinya wkwkwk. Ini jadi yang pertama kalinya bagian Karakter dan Suara kujadikan satu dalam sebuah review anime. Alasan sebenarnya sih karena menurutku keduanya memang satu kesatuan aja sih, juga karena biar reviewnya nggak terlalu panjang banget, apalagi gak semua orang suka membaca review yang kepanjangan kan?
Untuk karakterisasi aku suka banget semuanya, Fujimoto-sensei benar-benar sukses membuat sebuah kisah yang sangat indah dari kedua anak SD seperti Fujino dan Kyomoto. Aku sampai-sampai merasa kalau cerita dari Fujino dan Kyomoto ini merupakan kisah yang diambil dari pengalaman Fujimoto-sensei sendiri, terlebih tema dari anime ini sendiri yang menceritakan perjalanan kedua bocah yang berkolaborasi menjadi mangaka suatu hari nanti (ini mengingatkanku dengan anime Bakuman), selain itu juga karena kedua nama bocah ini digabungkan akan membentuk kata Fujimoto itu sendiri.
Fujino dan Kyomoto |
Pengisi suara dari kedua tokoh utama kita pun juga bener-bener sukses membuatku terpukau, terlebih khusus untuk tokoh Kyomoto yang bener-bener kerasa aura orang yang sulit bergaulnya hahahaha. Padahal sekedar info saja untuk pengisi suara kedua tokoh utama kita ini diisi oleh pengisi suara yang belum pernah mengisi suara sebelumnya, ini membuatku makin kagum dengan kedua pengisi suara Fujino dan Kyomoto, big respect bangetlah!
Dan yang menurutku bisa dibilang jadi MPV dari film ini adalah suara latarnya, damn, its so good, memang hal yang paling aku sukai baik dari anime ataupun film anime adalah musik dan suara latar belakangnya. Kalau tanpa ini, kayak berasa ada yang kurang aja, apalagi kalau dibuat dan diletakin di saat-saat yang gak pas, bisa-bisa adegan yang seharusnya emosional malah kehilangan feel-nya.
I feeling empty when I see this |
Skor Akhir: 9.0/10
“Things end. People leave. And you know what? Life goes on. Besides, if bad things didn't happen, how would you be able to feel the good ones?” ― Elizabeth Scott
Yah secara keseluruhan, hasil perhitungan dari ketiga segmen tadi aku bakal ngasih 9.0/10. Namun, kalau penilaianku secara subjektif dan selera, Look Back layak untuk mendapatkan skor 10/10 dariku wkwk. Ehem, sekali lagi aku bilang ini anime ABSOLUTE CINEMA! Kalau aku adalah seorang juri dari ajang Anime of The Year, anime ini mungkin akan kujadikan sebagai juaranya atau bisa saja bersaing ketat dengan judul-judul seperti Frieren, ONE PIECE Fan Letter atau Dandadan. Sekali lagi ini soal selera ya, tolong jangan serang aku puh sepuh sekalian 😭.
Yah kurasa sampai di sini saja dulu review anime kali ini, gak kerasa sudah mau tahun 2025 saja. Banyak hal yang terjadi dalam hidupku belakangan, yah aku berharap tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi dari diriku tahun ini dan tahun sebelumnya. Akhirul kata, wassalamu'alaikum dan bye bye minna~
Sebenernya pengen nutup pakai gif Mr. Bean, tapi ini menurutku lucu hahaha |
Nice review nih. Salah satu poinnya, bersaing sehat itu baik ya
ReplyDeleteBenar kak ^^
Deletejadi qhistliat nih nantinya, gw udah lama juga ga nonton movie anime karna kesibukan kerja :D
ReplyDeleteGas Gas, wajib nonton sih, ceritanya ok soalnya
Delete